Jakarta. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Senin (22/8) koreksi pasca menguatnya peluang kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed. Mengacu Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Senin (22/8), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price merosot 0,17% dibandingkan akhir pekan lalu menjadi 117,4. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menyatakan, penurunan harga obligasi negara pada perdagangan kemarin seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Di pasar spot pada Senin (22/8), rupiah melemah 0,48% dibandingkan posisi akhir pekan lalu ke level Rp 13.226 per dollar AS. "Hal ini terjadi di tengah spekulasi pelaku pasar terhadap rencana kenaikan suku bunga acuan the Fed sebagai respons atas pidato beberapa anggota Dewan Gubernur The Fed," jelasnya.
Data AS menekan harga SUN, ini saran analis
Jakarta. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Senin (22/8) koreksi pasca menguatnya peluang kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed. Mengacu Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Senin (22/8), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price merosot 0,17% dibandingkan akhir pekan lalu menjadi 117,4. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menyatakan, penurunan harga obligasi negara pada perdagangan kemarin seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Di pasar spot pada Senin (22/8), rupiah melemah 0,48% dibandingkan posisi akhir pekan lalu ke level Rp 13.226 per dollar AS. "Hal ini terjadi di tengah spekulasi pelaku pasar terhadap rencana kenaikan suku bunga acuan the Fed sebagai respons atas pidato beberapa anggota Dewan Gubernur The Fed," jelasnya.