Data AS positif, rupiah tetap kokoh



JAKARTA. Data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) sempat membuat mata uang rupiah tertekan. Namun, dukungan data domestik mampu mengangkat mata uang garuda.

Di Pasar Spot, nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat tipis 0,05% ke level Rp 13.375 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah cenderung sideways dengan penguatan 0,003% ke level Rp 13.395.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan, pergerakan rupiah cenderung sideways. "Pada awal perdagangan, rupiah sempat tertekan oleh penguatan dollar AS," paparnya.


Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kuartal IV-2014 yang direvisi lebih tinggi yakni 1% dibanding kuartal sebelumnya 0,7% serta di atas proyeksi 0,4% membuat dollar AS lebih kuat dan menekan rupiah. Di samping itu, permintaan USD cenderung lebih tinggi pada akhir bulan, salah satunya untuk pembayaran gaji pegawai asing.

Namun, sentimen dari dalam negeri mampu membuat rupiah lebih unggul meski tipis. "Dari dalam negeri ada sinyal positif dari data inflasi yang diprediksi turun," lanjut Trian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto