SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih tertahan di bawah level terendah dalam tiga bulan terakhir sore ini (4/7). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.42 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di level US$ 1.320,86 per troy ounce. Kemarin, kontrak yang sama ditutup turun 0,6% menjadi US$ 1.319,53 per troy ounce. Pada 1 Juli lalu, harga si kuning mentereng sempat mendaki ke posisi US$ 1.332,33 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 24 Maret lalu. Kendati demikian, sepanjang pekan ini, harga emas masih mencatatkan kenaikan sebesar 0,4%. Pergerakan sideways harga emas terjadi setelah investor mengevaluasi kemungkinan outlook kenaikan suku bunga pinjaman AS setelah data tenaga kerja mereka melampaui estimasi. Kondisi itu pula yang menyebabkan dollar perkasa. Kemarin, the Bloomberg Dollar Spot Index mengalami kenaikan terbesar dalam sebulan terakhir. "Penguatan dollar terdongkrak oleh data tenaga kerja AS yang positif. Sebaliknya, faktor ini menekan emas," papar Lv Jie, analis Cinda Futures Co. Menurutnya, outlook jangka panjang perekonomian AS yang positif akan menekan harga emas. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus berada di posisi US$ 1.322 per troy ounce di Comex, New York, dari posisi kemarin di level US$ 1.320,60 per troy ounce. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Data AS tahan emas di bawah level terendah 3 bulan
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih tertahan di bawah level terendah dalam tiga bulan terakhir sore ini (4/7). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.42 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di level US$ 1.320,86 per troy ounce. Kemarin, kontrak yang sama ditutup turun 0,6% menjadi US$ 1.319,53 per troy ounce. Pada 1 Juli lalu, harga si kuning mentereng sempat mendaki ke posisi US$ 1.332,33 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 24 Maret lalu. Kendati demikian, sepanjang pekan ini, harga emas masih mencatatkan kenaikan sebesar 0,4%. Pergerakan sideways harga emas terjadi setelah investor mengevaluasi kemungkinan outlook kenaikan suku bunga pinjaman AS setelah data tenaga kerja mereka melampaui estimasi. Kondisi itu pula yang menyebabkan dollar perkasa. Kemarin, the Bloomberg Dollar Spot Index mengalami kenaikan terbesar dalam sebulan terakhir. "Penguatan dollar terdongkrak oleh data tenaga kerja AS yang positif. Sebaliknya, faktor ini menekan emas," papar Lv Jie, analis Cinda Futures Co. Menurutnya, outlook jangka panjang perekonomian AS yang positif akan menekan harga emas. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus berada di posisi US$ 1.322 per troy ounce di Comex, New York, dari posisi kemarin di level US$ 1.320,60 per troy ounce. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News