Data Australia mengecewakan, AUD tetap ungguli US$



JAKARTA. Dollar Australia mampu mengungguli The Greenback meski data ekonomi Australia cenderung mengecewakan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (14/7) pukul 18.34 WIB, pairing AUD/USD menanjak 0,53% ke level 0,7648 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, Analis PT SoeGee Futures mengatakan, mata uang AUD mampu mengungguli US$ meski Australia merilis data ekonomi dengan hasil negatif. Jumlah tenaga kerja bulan Juni turun menjadi 7.900 dari sebelumnya 19.200, sedangkan tingkat pengangguran naik menjadi 5,8% dari sebelumnya 5,7%.


Pergerakan AUD mendapat keuntungan dari kenaikan bursa saham global setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengumumkan rencana stimulus fiskal. "Minat investor pada pasar saham menguat sehingga USD tertekan dan menguntungkan AUD," tutur Alwi.

Upaya China untuk mendorong ekonomi dengan kebijakan stimulus juga turut membawa sentimen positif bagi AUD mengingat China sebagai mitra dagang utama Australia.

Sementara menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC), pasar telah mengantisipasi jika The Fed sulit menaikkan suku bunga lantaran pengaruh faktor eksternal di luar Amerika Serikat (AS).

Sentimen ini menjadi penghambat laju The Greenback. "Pasar butuh katalis baru untuk menentukan arah tren. Puncaknya ada di rapat FOMC akhir Juli nanti," lanjut Alwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan