JAKARTA. Suku bunga pinjaman perbankan mengalami penurunan baik menggunakan rupiah ataupun dollar. Penurunan bunga ini tidak terlalu signifikan atau hanya sekitar 10-20 basis poin (bps). Mengutip data Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI), rata-rata suku bunga pinjaman dalam rupiah yang mengalami penurunan seperti pada jenis pinjaman investasi, bank sentral mencatat : . Bank BUMN turun menjadi 10,61% pada April 2011, dari 11,87% pada April 2010 . BPD turun menjadi 12,49% pada April 2011, dari 12,79% pada April 2010 . Bank swasta turun menjadi 13,02% pada April 2011, dari 13,84 pada April 2010 . Bank asing turun menjadi 10,64% pada April 2011, dari 12,07% pada April 2010 Tak hanya suku bunga pinjaman investasi yang turun, tetapi pinjaman modal kerja turut serta menyusut suku bunga pinjaman dalam rupiahnya. Dari catatan BI : . Bank BUMN turun menjadi 11,65% pada April 2011, dari 13,33% pada April 2010 . BPD turun menjadi 13,52% pada April 2011, dari 13,70% pada April 2010 . Bank swasta turun menjadi 12,90% pada April 2011, dari 13,84% pada April 2010 . Bank asing turun menjadi 9,46% pada April 2011, dari 10,82% pada April 2010 Sementara itu, suku bunga pinjaman konsumsi dalam rupiah lebih bervariasi, hanya pada bank berpelat merah yang mengalami kenaikan sebesar 31 bps untuk bank BUMN yakni menjadi 13,92% pada April 2011, dari 13,61% pada periode yang sama tahun 2010 lalu. Pinjaman dalam dollar di perbankan juga mengalami penurunan, data SEKI memaparkan untuk suku bunga pinjaman modal hampir semua jenis perbankan menurunkan suku bunga, yakni : . Bank BUMN turun menjadi 5,91% pada April 2011, dari 5,00% pada April 2010 . BPD turun menjadi 24,97% pada April 2011, dari 11,21% pada April 2010 . Bank swasta turun menjadi 5,90% pada April 2011, dari 5,05% pada April 2010 . Bank asing turun menjadi 3,82% pada April 2011, dari 2,76% pada April 2010 Selain itu, suku bunga pinjaman konsumsi dalam dollar di perbankan juga turun rata-rata : . Bank BUMN turun menjadi 3,40% pada April 2011, dari 2,52% pada April 2010 . BPD tetap dengan bunga 3,00% pada April 2011 . Bank swasta turun menjadi 7,55% pada April 2011, dari 7,05% pada April 2010 . Bank asing turun menjadi 4,29% pada April 2011, dari 3,57% pada April 2010 Hanya BPD yang menaikkan suku bunga pinjaman investasi dalam dollar sebesar 10,00% pada April 2011 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu hanya 8,50%. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melalui kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (prime lending rate) mengimbau kepada bank-bank dengan aset Rp 10 triliun untuk mengumumkan SBDK pada media, website dan kantor-kantor layanan nasabah. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menurunkan tingkat suku bunga perbankan sebagai wujud efisiensi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Data BI : Suku bunga perbankan hanya turun 10-20 bps
JAKARTA. Suku bunga pinjaman perbankan mengalami penurunan baik menggunakan rupiah ataupun dollar. Penurunan bunga ini tidak terlalu signifikan atau hanya sekitar 10-20 basis poin (bps). Mengutip data Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI), rata-rata suku bunga pinjaman dalam rupiah yang mengalami penurunan seperti pada jenis pinjaman investasi, bank sentral mencatat : . Bank BUMN turun menjadi 10,61% pada April 2011, dari 11,87% pada April 2010 . BPD turun menjadi 12,49% pada April 2011, dari 12,79% pada April 2010 . Bank swasta turun menjadi 13,02% pada April 2011, dari 13,84 pada April 2010 . Bank asing turun menjadi 10,64% pada April 2011, dari 12,07% pada April 2010 Tak hanya suku bunga pinjaman investasi yang turun, tetapi pinjaman modal kerja turut serta menyusut suku bunga pinjaman dalam rupiahnya. Dari catatan BI : . Bank BUMN turun menjadi 11,65% pada April 2011, dari 13,33% pada April 2010 . BPD turun menjadi 13,52% pada April 2011, dari 13,70% pada April 2010 . Bank swasta turun menjadi 12,90% pada April 2011, dari 13,84% pada April 2010 . Bank asing turun menjadi 9,46% pada April 2011, dari 10,82% pada April 2010 Sementara itu, suku bunga pinjaman konsumsi dalam rupiah lebih bervariasi, hanya pada bank berpelat merah yang mengalami kenaikan sebesar 31 bps untuk bank BUMN yakni menjadi 13,92% pada April 2011, dari 13,61% pada periode yang sama tahun 2010 lalu. Pinjaman dalam dollar di perbankan juga mengalami penurunan, data SEKI memaparkan untuk suku bunga pinjaman modal hampir semua jenis perbankan menurunkan suku bunga, yakni : . Bank BUMN turun menjadi 5,91% pada April 2011, dari 5,00% pada April 2010 . BPD turun menjadi 24,97% pada April 2011, dari 11,21% pada April 2010 . Bank swasta turun menjadi 5,90% pada April 2011, dari 5,05% pada April 2010 . Bank asing turun menjadi 3,82% pada April 2011, dari 2,76% pada April 2010 Selain itu, suku bunga pinjaman konsumsi dalam dollar di perbankan juga turun rata-rata : . Bank BUMN turun menjadi 3,40% pada April 2011, dari 2,52% pada April 2010 . BPD tetap dengan bunga 3,00% pada April 2011 . Bank swasta turun menjadi 7,55% pada April 2011, dari 7,05% pada April 2010 . Bank asing turun menjadi 4,29% pada April 2011, dari 3,57% pada April 2010 Hanya BPD yang menaikkan suku bunga pinjaman investasi dalam dollar sebesar 10,00% pada April 2011 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu hanya 8,50%. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melalui kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (prime lending rate) mengimbau kepada bank-bank dengan aset Rp 10 triliun untuk mengumumkan SBDK pada media, website dan kantor-kantor layanan nasabah. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menurunkan tingkat suku bunga perbankan sebagai wujud efisiensi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News