Data cadangan devisa berpeluang angkat harga SUN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak dengan peluang mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat (8/12). Potensi ini seiring dengan perkiraan data cadangan devisa yang mengalami kenaikan.

Sementara itu, harga SUN berdenominasi dollar Amerika Serikat diprediksi akan mengalami penurunan di tengah imbal hasil US Treasury yang cenderung mengalami kenaikan.

Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (7/12) lalu, imbal hasil SUN kembali bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan. Hal ini didorong oleh kenaikan imbal hasil surat utanv global sert pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.


Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, terbatasnya pergerakan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin disebabkan penantian pelaku pasar terhadap data cadangan devisa Indonesia yang akan dirilis hari ini. Sekadar gambaran, cadangan devisa akhir 31 Oktober lalu US$ 126,55 miliar.

Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 basis poin (bps) - 3 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1 - 4 tahun) turun berkisar antara 1 bps - 3 bps dengan harga naik hingga sebesar 1 bps.

"Secara teknikal, harga SUN dengan tenor jangka pendek cenderung masih mengalami tren kenaikan, sementara tenor jangka panjang cenderung bergerak sideways," ungkap Made dalam riset Jumat (8/12).

Adapun FR0069, FR0053, FR0070, FR0073, FR0065, FR0068, dan FR0072 menjadi seri yang direkomendasikan Made pada perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia