JAKARTA. Sejumlah isu global menjadi sentimen penggerak rupiah. Tetapi data cadangan devisa dalam negeri diharapkan menjadi amunisi rupiah akhir pekan. Di Pasar Spot, Kamis (8/6) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,04% ke level Rp 13.298 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah melemah 0,06% di Rp 13.316. Nurdiyanto, Analis Riset Treasury Bank Negara Indonesia memaparkan, kesaksian mantan kepala FBI James Comey, pemilihan umum Inggris hingga pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) menjadi sentimen penggerak rupiah dari sisi eksternal.
Hal tersebut membuat pergerakan rupiah cenderung sideways. "Jika Perdana Menteri Inggris Theresa May memenangkan pemilu maka tidak akan berdampak pada pasar finansial, sehingga rupiah masih akan positif," paparnya.