JAKARTA. Meski berbalut sentimen negatif, harga aluminium masih mampu melaju, walaupun terbatas. Mengutip Bloomberg, Senin (18/4) kontrak harga aluminium pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terbang 0,96% jadi US$ 1.570 per metrik ton. Dalam sepekan terakhir, harganya pun melesat 2,41%. Pemaparan Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim, data ekonomi China di akhir pekan lalu menjadi senjata harga logam industri, termasuk aluminium, untuk melesat. Teranyar, laporan aktivitas properti di Negeri Panda yang menggeliat, ikut menambah kekuatan harga. Bulan lalu, harga rumah baru di 62 kota dari 70 kota di Tiongkok meningkat. Kota-kota besar utama seperti Beijing, Shanghai, dan Shenzhen memimpin terkereknya harga rumah baru tersebut.
Data China harum, harga aluminium senyum
JAKARTA. Meski berbalut sentimen negatif, harga aluminium masih mampu melaju, walaupun terbatas. Mengutip Bloomberg, Senin (18/4) kontrak harga aluminium pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terbang 0,96% jadi US$ 1.570 per metrik ton. Dalam sepekan terakhir, harganya pun melesat 2,41%. Pemaparan Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim, data ekonomi China di akhir pekan lalu menjadi senjata harga logam industri, termasuk aluminium, untuk melesat. Teranyar, laporan aktivitas properti di Negeri Panda yang menggeliat, ikut menambah kekuatan harga. Bulan lalu, harga rumah baru di 62 kota dari 70 kota di Tiongkok meningkat. Kota-kota besar utama seperti Beijing, Shanghai, dan Shenzhen memimpin terkereknya harga rumah baru tersebut.