Data China membangkitkan harga minyak mentah



SEOUL. Harga minyak dunia menguat setelah terjerembap ke harga terendah dalam sepekan. Data awal manufaktur China yang lebih baik dari perkiraan pasar memicu spekulasi, permintaan minyak mentah dari negara terbesar kedua dunia ini juga akan meningkat. 

Harga minyak mentah jenis Brent di bursa ICE Futures Europe, London untuk pengiriman November naik 37 sen atau 0,4% ke US$ 97,34 per barel, dan diperdagangkan di US$ 97.30 pada pukul 11.15 waktu Seoul. Kemarin Brent jatuh US$ 1,42 menjadi US$ 96,97 per barel.

Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate naik 33 sen atau 0,4% ke US$ 91,20 per barel di bursa elektronik New York Mercantile Exchange. 


Hari ini, HSBC-Markit mengumumkan manufaktur China di bulan September kemungkinan berekspansi lebih cepat. Data awal Purchasing Managers Index (PMI) September di level 50,5%, lebih tinggi ketimbang bulan Agustus di 50,2%. 

Perbaikan data manufaktur menimbulkan perkiraan kenaikan permintaan komoditas minyak mentah di China. Maklumlah, menurut International Energy Agency di Paris, konsumsi minyak mentah China memakan 11% dari permintaan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia