SINGAPURA. Pergerakan harga emas dunia melorot ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,7% menjadi US$ 1.741,75 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 26 September lalu. Pada pukul 10.07 waktu Singapura, harga emas di pasar spot bertengger di posisi US$ 1.744 per troy ounce. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember juha turun 1% menjadi US$ 1.742,60 per troy ounce, juga posisi terendah sejak 26 September lalu. Penurunan harga emas terjadi seiring spekulasi bahwa China kemungkinan besar tidak membutuhkan penggelontoran stimulus tambahan setelah data ekspor menunjukkan pertumbuhan yang melampaui estimasi pada September lalu. Asal tahu saja, data pemerintah China menunjukkan, tingkat ekspor Negeri Panda itu secara tidak terdyga naik 9,9% dibanding tahun sebelumnya. Sementara, analis memprediksi kenaikan sebesar 5,5%. "Belakangan ini, harga emas diuntungkan dengan berita penggelontoran stimulus dari sejumlah negara," jelas Alexandra Knight, analis national Australia Bank Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Data China menekan emas ke level terendah 2 pekan
SINGAPURA. Pergerakan harga emas dunia melorot ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,7% menjadi US$ 1.741,75 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 26 September lalu. Pada pukul 10.07 waktu Singapura, harga emas di pasar spot bertengger di posisi US$ 1.744 per troy ounce. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember juha turun 1% menjadi US$ 1.742,60 per troy ounce, juga posisi terendah sejak 26 September lalu. Penurunan harga emas terjadi seiring spekulasi bahwa China kemungkinan besar tidak membutuhkan penggelontoran stimulus tambahan setelah data ekspor menunjukkan pertumbuhan yang melampaui estimasi pada September lalu. Asal tahu saja, data pemerintah China menunjukkan, tingkat ekspor Negeri Panda itu secara tidak terdyga naik 9,9% dibanding tahun sebelumnya. Sementara, analis memprediksi kenaikan sebesar 5,5%. "Belakangan ini, harga emas diuntungkan dengan berita penggelontoran stimulus dari sejumlah negara," jelas Alexandra Knight, analis national Australia Bank Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News