JAKARTA. Indeks bursa Asia kembali jatuh di zona merah pada, Senin (3/6). Sejumlah pasar saham utama seperti Nikkei terkoreksi 3,87% ke 13.261,82, Hang Seng turun 0,49% ke 22.282,19. Kospi dan STI juga melemah. Tak ayal, indeks MSCI Asia Pasific juga jatuh 1,5% ke 132,89. Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha memprediksi, indeks bursa Asia akan kembali menurun pada Selasa ini (4/6). Data indeks manufaktur China yang turun dari perkiraan analis sebesar 50,4 poin menjadi 49,2 mengakibatkan pasar panik dan membuat bursa China terkoreksi. Menurut Yusuf, ekspektasi terhadap produksi manufaktur China yang melambat bisa membuat bursa Asia tertekan. Rencana pembatasan impor batubara juga membawa sentimen negatif bagi pasar saham Asia. "China adalah importir terbesar komoditas. Jika distop, industri batubara Asia bisa melemah," tutur Yusuf.
Data China mengikis bursa Asia
JAKARTA. Indeks bursa Asia kembali jatuh di zona merah pada, Senin (3/6). Sejumlah pasar saham utama seperti Nikkei terkoreksi 3,87% ke 13.261,82, Hang Seng turun 0,49% ke 22.282,19. Kospi dan STI juga melemah. Tak ayal, indeks MSCI Asia Pasific juga jatuh 1,5% ke 132,89. Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha memprediksi, indeks bursa Asia akan kembali menurun pada Selasa ini (4/6). Data indeks manufaktur China yang turun dari perkiraan analis sebesar 50,4 poin menjadi 49,2 mengakibatkan pasar panik dan membuat bursa China terkoreksi. Menurut Yusuf, ekspektasi terhadap produksi manufaktur China yang melambat bisa membuat bursa Asia tertekan. Rencana pembatasan impor batubara juga membawa sentimen negatif bagi pasar saham Asia. "China adalah importir terbesar komoditas. Jika distop, industri batubara Asia bisa melemah," tutur Yusuf.