Data China tekan bursa Asia



JAKARTA. Pergerakan bursa Asia kian loyo. Kamis (25/7), indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,8% ke 135,84. Bursa India Sensex melemah paling dalam 1,42% ke 19.804,76. Diikuti Nikkei yang turun 1,14% ke 14.562,93

Analis Minna Padi Investama, Andre Setiawan menilai, pelemahan bursa Asia disebabkan data manufaktur China yang kurang baik. Selain itu, menurut Reza Priyambada, analis Trust Securities, menurunnya proyeksi pendapatan dan laba bersih Canon Inc menjadi penyebab melemahnya bursa Nikkei. Bahkan, menurut dia, saham berkapitalisasi kecil yang dinilai premium ikut terkena aksi jual.

Sementara, sentimen dari Amerika Serikat seiring meningkatnya pertumbuhan data penjualan rumah baru dan manufacturing PMI AS ikut menimbulkan reaksi negatif.


Andy Wibowo Gunawan, analis AAA Sekuritas pun menilai, bursa Asia berpotensi kembali melemah. "Pasar masih menunggu data durable goods orders dan job claim," kata dia.

Sedangkan, Andre memproyeksi, bursa Asia masih akan kembali melemah. Dia bilang, pasar juga sedang menunggu data manufaktur China. Dia memperkirakan, data tersebut kurang baik sehingga bursa Asia akan mengikuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana