KONTAN.CO.ID - Teknologi digital dalam 15 tahun terakhir berubah sangat cepat. Perkembangan tersebut tampak dari pengguna internet yang tumbuh cepat, serta volume lalu lintas data yang melampaui seluruh data sepanjang sejarah manusia modern. Lembaga International Data Corporation (IDC) memperkirakan, jumlah kolektif data dunia akan tumbuh dari 33 Zettabytes 2018 menjadi 175 Zettabytes pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 61%. Pertumbuhan tersebut akan berdampak pada seluruh infrastruktur teknologi telekomunikasi, yang pada dasarnya mengikuti kecepatan akses dan volume data. VP Business Intelligence & Analytics Telkomsel, Tina Lusiana menyebutkan saat ini data yang dihasilkan juga semakin cepat dengan kecepatan super-linear. Menurut dia, peningkatan itu dapat terlihat dari laporan Lembaga We Are Social pada Januari 2021, dimana disebutkan bahwa tidak hanya pengguna internet Indonesia yang naik, tapi juga jumlah perangkat mobile yang terkoneksi melonjak menjadi 345,3 juta dari jumlah penduduk adalah 274,9 juta jiwa. “Kami juga menggunakan teknologi AI and Automation untuk mengefisiensikan resource. Serta pastikan semua solusi yang kita bangun selalu aman,” kata Tina dalam Katadata Forum Virtual Series ‘Mengantisipasi dan Memanfaatkan Ledakan Data’, Kamis (22/7).
Data digital terus melonjak, harus ada antisipasi tepat
KONTAN.CO.ID - Teknologi digital dalam 15 tahun terakhir berubah sangat cepat. Perkembangan tersebut tampak dari pengguna internet yang tumbuh cepat, serta volume lalu lintas data yang melampaui seluruh data sepanjang sejarah manusia modern. Lembaga International Data Corporation (IDC) memperkirakan, jumlah kolektif data dunia akan tumbuh dari 33 Zettabytes 2018 menjadi 175 Zettabytes pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 61%. Pertumbuhan tersebut akan berdampak pada seluruh infrastruktur teknologi telekomunikasi, yang pada dasarnya mengikuti kecepatan akses dan volume data. VP Business Intelligence & Analytics Telkomsel, Tina Lusiana menyebutkan saat ini data yang dihasilkan juga semakin cepat dengan kecepatan super-linear. Menurut dia, peningkatan itu dapat terlihat dari laporan Lembaga We Are Social pada Januari 2021, dimana disebutkan bahwa tidak hanya pengguna internet Indonesia yang naik, tapi juga jumlah perangkat mobile yang terkoneksi melonjak menjadi 345,3 juta dari jumlah penduduk adalah 274,9 juta jiwa. “Kami juga menggunakan teknologi AI and Automation untuk mengefisiensikan resource. Serta pastikan semua solusi yang kita bangun selalu aman,” kata Tina dalam Katadata Forum Virtual Series ‘Mengantisipasi dan Memanfaatkan Ledakan Data’, Kamis (22/7).