JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah. Pergerakan rupiah yang cenderung konsolidasi ini masih berlanjut. Pengaruh terbesarnya datang dari pengumuman data ekonomi domestik yang negatif, sehingga membuat dollar AS semakin kokoh. Di pasar spot Senin, (1/12), pasangan USD/IDR ditutup naik 0,61% menjadi Rp 12.280 dibandingkan hari sebelumnya yakni Rp 12.205. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah melemah 0,56% ke level Rp 12.264. Menurut Albertus Christian, Senior Research and Analyst Monex Investindo Futures, pelemahan ini terjadi karena lebar surplus data perekonomian kita yang buruk yakni hanya US$ 23 juta. Begitu juga dengan pertumbuhan ekspor yang berada di level 2,2% sedangkan estimasi analis adalah minus 1,45%. Impor pun turun dari permintaan menjadi minus 2,21%. Inflasi naik diatas permintaan menjadi 6,23%.
Data domestik gerus kekuatan rupiah
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah. Pergerakan rupiah yang cenderung konsolidasi ini masih berlanjut. Pengaruh terbesarnya datang dari pengumuman data ekonomi domestik yang negatif, sehingga membuat dollar AS semakin kokoh. Di pasar spot Senin, (1/12), pasangan USD/IDR ditutup naik 0,61% menjadi Rp 12.280 dibandingkan hari sebelumnya yakni Rp 12.205. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah melemah 0,56% ke level Rp 12.264. Menurut Albertus Christian, Senior Research and Analyst Monex Investindo Futures, pelemahan ini terjadi karena lebar surplus data perekonomian kita yang buruk yakni hanya US$ 23 juta. Begitu juga dengan pertumbuhan ekspor yang berada di level 2,2% sedangkan estimasi analis adalah minus 1,45%. Impor pun turun dari permintaan menjadi minus 2,21%. Inflasi naik diatas permintaan menjadi 6,23%.