JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berencana untuk mencocokkan data Dana Pihak Ketiga (DPK) miliknya dengan data DPK milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pasalnya, terdapat perbedaan perhitungan DPK hingga Rp 40 triliun. Berdasarkan data LPS yang dilansir Senin (21/6), per 31 Mei 2010 DPK bank mencapai Rp 2.029,22 triliun. Selasa (22/6), BI melansir data DPK untuk periode yang sama adalah Rp 1.990 triliun, lebih rendah hampir Rp 40 triliun dari DPK versi LPS. Bahkan, posisi terakhir DPK per 18 Juni 2010 menurut catatan BI hanya Rp 2.013,59 triliun. Angka tersebut masih selisih Rp 15,63 triliun dari data DPK versi LPS.
Data DPK BI Selisih Rp 40 Triliun dengan Data LPS
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berencana untuk mencocokkan data Dana Pihak Ketiga (DPK) miliknya dengan data DPK milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pasalnya, terdapat perbedaan perhitungan DPK hingga Rp 40 triliun. Berdasarkan data LPS yang dilansir Senin (21/6), per 31 Mei 2010 DPK bank mencapai Rp 2.029,22 triliun. Selasa (22/6), BI melansir data DPK untuk periode yang sama adalah Rp 1.990 triliun, lebih rendah hampir Rp 40 triliun dari DPK versi LPS. Bahkan, posisi terakhir DPK per 18 Juni 2010 menurut catatan BI hanya Rp 2.013,59 triliun. Angka tersebut masih selisih Rp 15,63 triliun dari data DPK versi LPS.