KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun sifatnya terbatas, ruang penguatan rupiah masih cukup terbuka pada perdagangan Jumat (6/7) besok. Hal ini didukung oleh rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berpotensi negatif. Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pemerintah AS akan merilis data neraca perdagangan dan data non-farm payroll di negara tersebut pada Jumat nanti. Para pelaku pasar berekspektasi ekspor AS akan lebih rendah ketimbang kegiatan impornya. Begitu pula dengan data non-farm payroll yang diprediksi berkurang. “Ada potensi indeks dollar AS melemah besok sehingga pelaku pasar memanfaatkannya untuk membeli rupiah,” imbuhnya.
Data ekonomi AS akan menentukan pergerakan rupiah esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun sifatnya terbatas, ruang penguatan rupiah masih cukup terbuka pada perdagangan Jumat (6/7) besok. Hal ini didukung oleh rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berpotensi negatif. Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pemerintah AS akan merilis data neraca perdagangan dan data non-farm payroll di negara tersebut pada Jumat nanti. Para pelaku pasar berekspektasi ekspor AS akan lebih rendah ketimbang kegiatan impornya. Begitu pula dengan data non-farm payroll yang diprediksi berkurang. “Ada potensi indeks dollar AS melemah besok sehingga pelaku pasar memanfaatkannya untuk membeli rupiah,” imbuhnya.