TOKYO. Mayoritas saham di bursa Jepang bergerak fluktuatif pagi ini. Naik turunnya bursa Negeri Sakura terjadi setelah data pengajuan klaim pengangguran AS mengalami penurunan dan penjualan rumah mulai mengalami peningkatan. Pada pukul 09.42 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average tak banyak berubah di posisi 9.411,29. Sebelumnya, bursa Jepang sempat keluar masuk zona hijau setidaknya delapan kali. Sedangkan indeks Topix turun 0,2% menjadi 810,52.Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang diantaranya: Nissan Motor Co yang naik 1%, Advantest Corp naik 1%, sementara Tokyo Electric Power co turun 1,9%. "Tren pergerakan bursa saat ini memang menunggu data pengajuan klaim pengangguran AS yang merupakan indikator pemulihan bagi AS. Permintaan dari AS banyak menyokong tingkat ekspor Asia. Pemulihan ekonomi AS akan turut menyokong perekonomian negara-negara yang berhubungan dengan AS," papar Angus Gluskie dari White Funds Management Pty di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Data ekonomi AS bikin bursa Jepang fluktuatif
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Jepang bergerak fluktuatif pagi ini. Naik turunnya bursa Negeri Sakura terjadi setelah data pengajuan klaim pengangguran AS mengalami penurunan dan penjualan rumah mulai mengalami peningkatan. Pada pukul 09.42 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average tak banyak berubah di posisi 9.411,29. Sebelumnya, bursa Jepang sempat keluar masuk zona hijau setidaknya delapan kali. Sedangkan indeks Topix turun 0,2% menjadi 810,52.Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang diantaranya: Nissan Motor Co yang naik 1%, Advantest Corp naik 1%, sementara Tokyo Electric Power co turun 1,9%. "Tren pergerakan bursa saat ini memang menunggu data pengajuan klaim pengangguran AS yang merupakan indikator pemulihan bagi AS. Permintaan dari AS banyak menyokong tingkat ekspor Asia. Pemulihan ekonomi AS akan turut menyokong perekonomian negara-negara yang berhubungan dengan AS," papar Angus Gluskie dari White Funds Management Pty di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News