Data ekonomi AS buruk, dollar tak bertenaga



SINGAPURA. Hari ini, dollar keok lagi terhadap euro. Di pasar, masih beredar spekulasi kalau the Federal Reserve akan kembali membeli aset-aset pemerintah dalam jumlah besar (quantitative easing). Pasalnya, belakangan, data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang stagnan. Sebagai contoh, data yang dirilis Departemen Perdagangan AS minggu lalu menunjukkan, perekonomian Negeri Paman Sam tumbuh 2% di kuartal III dan tingkat inflasi melambat. "Data mengenai pemulihan ekonomi AS masih buruk dan sangat membutuhkan bantuan dari the Fed. Itu yang menyebabkan dollar kembali melemah," jelas Mike Jones, Currency Strategist Bank of New Zealand di Wellington. Pada pukul 08.01 waktu Tokyo, dollar melemah menjadi US$ 1,3972 per euro dari posisi US$ 1,3947 di New York. Sebelumnya, dollar sempat berada di posisi 80,35 yen dari 80,40 yen. Sementara, euro diperdagangkan di posisi 112,27 yen dari 112,12 yen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie