KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di kawasan Asia, Kamis (25/11) ditutup beragam cenderung turun. Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, penurunan ini terjadi setelah munculnya sejumlah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve, akan menarik dukungan finansial yang bernilai masif dan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari yang diantisipasi pasar. Data initial jobless claims AS memperlihatkan penurunan tajam dalam jumlah orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ke level terendah dalam 5 dekade. Data ini dibarengi dengan lonjakan pada pendapatan dan belanja konsumen. Hal ini bukan hanya memperkuat optimisme bahwa ekonomi berjalan di jalur cepat pemulihan ekonomi, tetapi juga menambah tekanan bagi Federal Reserve untuk mencegah eknomi AS dari kondisi yang terlalu panas (overheating).
Data ekonomi AS menyetir pergerakan bursa Asia pada Kamis (25/11)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di kawasan Asia, Kamis (25/11) ditutup beragam cenderung turun. Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, penurunan ini terjadi setelah munculnya sejumlah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve, akan menarik dukungan finansial yang bernilai masif dan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari yang diantisipasi pasar. Data initial jobless claims AS memperlihatkan penurunan tajam dalam jumlah orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ke level terendah dalam 5 dekade. Data ini dibarengi dengan lonjakan pada pendapatan dan belanja konsumen. Hal ini bukan hanya memperkuat optimisme bahwa ekonomi berjalan di jalur cepat pemulihan ekonomi, tetapi juga menambah tekanan bagi Federal Reserve untuk mencegah eknomi AS dari kondisi yang terlalu panas (overheating).