Data ekonomi Italia membaik jelang referendum



JELANG referendum yang akan menentukan masa depan Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, sajian data ekonomi Italia justru memuaskan pasar. Bisa saja ini jadi bahan pertimbangan masyarakat sebelum memilih melengserkan Renzi dalam tiga hari mendatang.

Pertama, revisi GDP Italia kuartal dua 2016 tercatat tumbuh 1% dibanding kuartal sebelumnya. Lalu dilanjutkan oleh tingkat pengangguran Italia Oktober 2016 yang turun menjadi 11,6% dibanding bulan sebelumnya. Manufaktur PMI Italia November 2016 tumbuh menjadi 52,2 dari sebelumnya 50,9.

“Fase ekonomi di Italia menunjukkan ke arah pemulihan, sementara sektor tenaga kerja juga ikut membaik, padahal itu adalah salah satu poin utama yang disorot saat kampanye referendum,” kata Paolo Pizzoli, Senior Economist ING Bank di Milan seperti dikutip dari Bloomberg.


Memang referendum ini digalakkan dengan alasan masyarakat Italia menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Sampai saat ini belum ada yang tau apa hasil referendum pada 4 Desember 2016 mendatang.

Meski catatan ekonomi Italia membaik, tentunya masyarakat akan melongok pada catatan kinerja Renzi selama tiga tahun terakhir sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih.

Sebagai informasi, sejak Renzi memimpin Italia pada Februari 2014 lalu, angka penghasilan di Italia terhitung meningkat. Ia juga memangkas pajak pendapatan perorangan yang dibayar rendah. Meski begitu memang perekonomian di Itali tidak lantas tergenjot sebagaimana yang diharapkan.

“Selama dua tahun terakhir, fase ekonomi di Itali masih melambat dan konsolidasi fiskalnya pun lambat,” kata Perdana Menteri Italia sebelumnya, Mario Monti. Pasalnya memang diproyeksi ekonomi Itali akan tetap di bawah 1% sepanjang tahun 2016 hingga 2017 mendatang.

Hal inilah yang lantas mengarahkan masyarakat pada keputusan untuk referendum menurunkan Renzi dari tahtanya.

Editor: Yudho Winarto