Data ekonomi menopang penguatan dollar AS



NEW YORK. Kurs dollar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu positif, meningkatkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini.

Dipicu sebagian oleh peningkatan pangsa penjualan kepada para pembeli pertama kali, penjualan "existing-home" (rumah bekas) AS meningkat pada Mei ke kecepatan tertinggi dalam hampir enam tahun, Asosiasi Agen (Makelar) Perumahan Nasional melaporkan pada Senin.

Menurut laporan itu, total penjualan rumah bekas, yang transaksinya mencakup rumah keluarga tunggal, townhomes dan kondominium, naik 5,1 % ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,35 juta unit pada Mei dari revisi naik 5,09 juta unit pada April.


Para analis mengatakan laporan yang kuat menunjukkan bahwa pemulihan pasar perumahan AS kembali ke jalurnya, setelah beberapa salah langkah pada kuartal pertama, yang membantu mempertahankan Federal Reserve di jalur untuk menaikkan suku bunganya pada tahun ini.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,26 % menjadi 94,333 pada akhir perdagangan.

Investor juga terus mengawasi situasi utang Yunani. Pemimpin zona euro berkumpul di Brussel untuk pertemuan tingkat tinggi darurat resmi pada Senin, berusaha untuk mencapai kesepakatan atas usulan baru Yunani yang ditawarkan Senin pagi.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1339 dollar dari 1,1353 dollar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5829 dollar dari 1,5882 dollar di sesi sebelumnya. Dollar Australia turun menjadi 0,7727 dollar dari 0,7766 dollar.

Dollar AS dibeli 123,39 yen Jepang, lebih tinggi dari 122,65 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik tipis ke 0,9213 franc Swiss dari 0,9173 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2317 dollar Kanada dari 1,2262 dollar Kanada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto