JAKARTA. Mata uang poundsterling mampu unjuk gigi di hadapan AUD meski data ekonomi kedua negara menunjukkan hasil negatif. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/9) pukul 19.00 WIB pasangan GBP/AUD naik 0,59% ke level 2,1698. Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures mengatakan, Indeks PMI Manufaktur Inggris bulan Agustus turun sedikit menjadi 51,5 atau berada di bawah target sebesar 52,0 dan lebih rendah dari bulan Juli lalu yaitu 51,9. Namun, angka di atas 50 menunjukkan masih adanya ekspansi industri sehingga mendorong penguatan GBP di hadapan AUD. Kenaikan produksi manufaktur Inggris di bulan Agustus disebabkan oleh peningkatan output dari perusahaan sebagai respon peningkatan bisnis baru. Sektor barang konsumen (consumer goods) masih menunjukkan performa yang terkuat, diimbangi oleh lesunya pertumbuhan output di produsen barang menengah dan penurunan berkelanjutan dalam industri barang modal. Selanjutnya, pasar domestik masih menjadi pilar utama tumbuhnya permintaan baru, mengingat tingkat bisnis ekspor menurun selama lima bulan berturut-turut.
Data ekonomi negatif, pasangan GBP/AUD tetap naik
JAKARTA. Mata uang poundsterling mampu unjuk gigi di hadapan AUD meski data ekonomi kedua negara menunjukkan hasil negatif. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/9) pukul 19.00 WIB pasangan GBP/AUD naik 0,59% ke level 2,1698. Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures mengatakan, Indeks PMI Manufaktur Inggris bulan Agustus turun sedikit menjadi 51,5 atau berada di bawah target sebesar 52,0 dan lebih rendah dari bulan Juli lalu yaitu 51,9. Namun, angka di atas 50 menunjukkan masih adanya ekspansi industri sehingga mendorong penguatan GBP di hadapan AUD. Kenaikan produksi manufaktur Inggris di bulan Agustus disebabkan oleh peningkatan output dari perusahaan sebagai respon peningkatan bisnis baru. Sektor barang konsumen (consumer goods) masih menunjukkan performa yang terkuat, diimbangi oleh lesunya pertumbuhan output di produsen barang menengah dan penurunan berkelanjutan dalam industri barang modal. Selanjutnya, pasar domestik masih menjadi pilar utama tumbuhnya permintaan baru, mengingat tingkat bisnis ekspor menurun selama lima bulan berturut-turut.