Data ekonomi positif, rupiah bisa lebih kuat



JAKARTA. Menteri Keuangan Chatib Basri optimistis, jika data-data ekonomi semakin baik, akan memberikan dampak bagus bagi pasar. Salah satu yang bisa terkerek naik adalah penguatan nilai tukar rupiah. Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan dua data ekonomi penting, inflasi dan neraca perdagangan. Inflasi di bulan Maret tahun 2014 semakin mengecil menjadi 0,08% dari 0,1% pada bulan sebelumnya, begitu pun neraca perdagangan Februari 2014 yang surplus sebesar US$ 785,3 juta. Padahal, sebelumnya Chatib memperkirakan, neraca perdagangan hanya surplus sebesar US$ 500 juta. "Tadi pagi rupiah sudah bagus, ya mudah-mudahanlah kalau datanya bagus bisa lebih baik lagi," ujar Chatib di Istana Negara, Selasa (1/4). Sebelumnya, berdasarkan data BPS, neraca perdagangan yang surplus ditopang oleh kinerja ekspor yang meningkat 0,68% dibanding Januari menjadi US$ 14,57 miliar. Sementara impor mengalami penurunan 7,58% menjadi US$ 13,79 miliar.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah di hari April Mop ini (1/4) menguat tajam. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR), pada tanggal 1 April ini nilai tukar rupiah berada di level Rp 11.271 per Dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan