KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data pertumbuhan ekonomi yang positif sepanjang semester I-2018 dianggap mampu menjadi amunisi kuat untuk mendorong kinerja emiten di semester selanjutnya. Sebagaimana diketahui, kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,27% sepanjang Januari-Juni 2018.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang berada di atas ekspektasi, telah memberikan sentimen positid bagi pergerakan indeks. Hal tersebut juga mendapat apresiasi dari para pelaku pasar.

"Saya rasa ini masiih bisa berpotensi terus bertumbuh, manakala pemerintah terus mendukung fundamental makro ekonomi," kata Nafan kepada Kontan, Selasa (7/8).

Selain itu, stimulus belanja pemerintah dan upaya pemerintah untuk mempermudah investasi bisa menjaga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga ke depan. Sehingga, kebijakan-kebijakan yang bersifat pro pasar juga perlu terus digalakkan.

"Selain itu, kalau rupiah cenderung stabil, pelaku pasar bisa lebih banyak masuk ke pasar modal," jelasnya.

Dengan begitu, seiring dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi, kinerja emiten juga akan menjurus ke arah yang lebih positif. IHSG juga akan mengikuti pergerakan ke arah positif.

"Indeks bisa lanjutkan penguatan, tapi tetap harus memperhatikan perkembangan data seperti devisa, perdagangan retail, cadangan devisa, indeks keyakinan konsumen," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Agung Jatmiko