JAKARTA. Rilis data ekonomi Eropa yang cenderung mengecewakan menimbulkan aksi profit taking pada laju euro. Akibatnya, mata uang EUR bertekuk lutut di hadapan GBP.

Mengutip Bloomberg, Senin (29/5) pukul 16.26 WIB, pasangan EUR/GBP tergerus 0,28% ke level 0,87065 dibanding sehari sebelumnya.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan, data negatif dari Eropa membuka peluang pelaku pasar untuk melakukan aksi profit taking pada mata uang EUR. Pasokan uang di kawasan Eropa pada bulan April tumbuh melambat di angka 4,9% dari sebelumnya 5,3% serta di bawah proyeksi 5,2%. Sementara angka pinjaman ke sektor swasta stabil di level 2,4% namun kurang dari proyeksi sebesar 2,5%. Laju EUR akhirnya terseret oleh GBP meski minim sentimen dari Inggris.

"Tetapi EUR bisa kembali mengguli poundsterling karena masih didukung politik Perancis," papar Tonny. Terpilihnya Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis memang terus membawa sentimen positif pada pergerakan EUR.

Di sisi lain, GBP mulai dibayangi kekhawatiran pemilu Inggris setelah beberapa survei menunjukkan keunggulan Perdana Menteri Inggris saat ini, Theresa May semakin turun.

Pidato Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi pada Senin malam (29/5) akan menjadi penggerak EUR di hari berikutnya. Di samping itu, euro juga menanti sejumlah data ekonomi Eropa seperti pertumbuhan ekonomi Perancis kuartal I-2017 yang diprediksi stabil di angka 0,3% serta inflasi Jerman dengan proyeksi minus 0,1% dari sebelumnya 0%.

Tonny memprediksi ada peluang EUR/GBP berbalik unggul di saat minim sentimen dari Inggris.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia