JAKARTA. Poundsterling mulai unjuk gigi di hadapan valuta utama dunia. Mengutip Bloomberg, Selasa (18/8) pukul 15:50 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,4% ke 1,5648. Sementara GBP/JPY naik 0,33% ke 194,507 dan GBP/AUD menanjak 0,94% ke level 2,1342. Penguatan GBP menyusul sejumlah rilis data ekonomi Inggris yang positif. Sebut saja inflasi Juli 2015 naik menjadi 0,1% year on-year (yoy) atau lebih besar dari estimasi dan data sebelumnya 0%. Kemudian indeks harga ritel masih tumbuh 1%. Sementara inflasi inti naik menjadi 1,2% (yoy) dari sebelumnya 0,8%. Angka itu melesat dari perkiraan 0,8%. Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures, menyatakan, data inflasi cukup penting karena sebagai tolok ukur kebijakan moneter Bank of England (BoE). Data tersebut semakin mendukung BoE menaikkan tingkat suku bunga. Di sisi lain, USD sebenarnya tak turun signifikan. Pekan lalu, USD sempat turun, setelah People's Bank of China (PBoC) mendevaluasi yuan sehingga menimbulkan kecemasan. Namun setelah PBoC menjamin tak ada devaluasi lebih lanjut, USD kembali bertenaga.
Data inflasi angkat pamor poundsterling
JAKARTA. Poundsterling mulai unjuk gigi di hadapan valuta utama dunia. Mengutip Bloomberg, Selasa (18/8) pukul 15:50 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,4% ke 1,5648. Sementara GBP/JPY naik 0,33% ke 194,507 dan GBP/AUD menanjak 0,94% ke level 2,1342. Penguatan GBP menyusul sejumlah rilis data ekonomi Inggris yang positif. Sebut saja inflasi Juli 2015 naik menjadi 0,1% year on-year (yoy) atau lebih besar dari estimasi dan data sebelumnya 0%. Kemudian indeks harga ritel masih tumbuh 1%. Sementara inflasi inti naik menjadi 1,2% (yoy) dari sebelumnya 0,8%. Angka itu melesat dari perkiraan 0,8%. Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures, menyatakan, data inflasi cukup penting karena sebagai tolok ukur kebijakan moneter Bank of England (BoE). Data tersebut semakin mendukung BoE menaikkan tingkat suku bunga. Di sisi lain, USD sebenarnya tak turun signifikan. Pekan lalu, USD sempat turun, setelah People's Bank of China (PBoC) mendevaluasi yuan sehingga menimbulkan kecemasan. Namun setelah PBoC menjamin tak ada devaluasi lebih lanjut, USD kembali bertenaga.