KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan kedua September. Selasa (12/9) pukul 9.24 WIB, kurs rupiah spot  melemah tipis 0,04% ke Rp 15.336 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.330 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah melemah di tengah ekspektasi bahwa ekonomi AS akan menghadapi soft landing. Pasar keuangan pun masih berada dalam aksi tunggu data inflasi AS yang dirilis esok sebagai sinyal prediksi arah suku bunga Federal Reserve pekan depan.

Pagi ini, mata uang Asia bergerak bervariasi. Rupiah melemah bersama dengan baht Thailand, peso Filipina, dolar Taiwan, yen Jepang, ringgit Malaysia, dan dolar Singapura. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah 0,10% ke Level Rp 15.345 Per Dolar AS pada Selasa (12/9) Pagi

Sementara won Korea, yuan China, dan dolar Hong Kong menguat terhadap the greenback. Kemarin, mayoritas mata uang Asia melemah, dipimpin oleh penguatan yuan.

"Penguatan nilai tukar yuan yang dilakukan oleh People's Bank of China serta komentar hawkish Bank of Japan mengenaik pertumbuhan upah menyebabkan nilai tukar dolar AS berbalik melemah," kata David Forrester, senior FX strategist Credit Agricole CIB di Singapura kepada Bloomberg.

Mata uang yuan China dan yen Jepang merupakan dua mata uang Asia yang memimpin pelemahan terhadap dolar AS dalam beberapa waktu belakangan.

Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat tipis ke 104,58 dari posisi kemarin 104,57.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati