KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/USD jatuh pada perdagangan akhir pekan lalu setelah melakukan reli selama empat hari beruntun dan menguji level tertinggi Januari di 1,2537. Pada Jumat (16/2), pasangan EUR/USD melemah 0,8% ke 1,2406. Koreksi pasangan mata uang ini merespons, data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Januari 2018 yang bagus sehingga greenback mengungguli euro. Muhammad Barkah, Kepala Koordinator Riset Rifan Financindo Berjangka menyatakan salah satu penyebab penguatan dollar berasal dari langkah pemerintah Jepang dan rilis data ekonomi AS yang bagus. "Pemerintah Jepang melakukan intervensi di pasar mata uang dengan memonitoring pergerakan yen membuat dollar naik, dan relatif baiknya data ekonomi yang dirilis AS pada Jumat lalu membuat USD berangsur pulih," jelas Barkah kepada Kontan.co.id, Minggu (18/2). Asal tahu saja, rilis inflasi AS berupa data Consumer Price Index Januari dibukukan naik 0,5% alias jauh lebih baik daripada bulan sebelumnya di 0,1%. Sementara data inflasi inti bulan Januari terlihat stabil di 0,3%.
Data inflasi AS mengangkat performa USD di hadapan EUR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/USD jatuh pada perdagangan akhir pekan lalu setelah melakukan reli selama empat hari beruntun dan menguji level tertinggi Januari di 1,2537. Pada Jumat (16/2), pasangan EUR/USD melemah 0,8% ke 1,2406. Koreksi pasangan mata uang ini merespons, data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Januari 2018 yang bagus sehingga greenback mengungguli euro. Muhammad Barkah, Kepala Koordinator Riset Rifan Financindo Berjangka menyatakan salah satu penyebab penguatan dollar berasal dari langkah pemerintah Jepang dan rilis data ekonomi AS yang bagus. "Pemerintah Jepang melakukan intervensi di pasar mata uang dengan memonitoring pergerakan yen membuat dollar naik, dan relatif baiknya data ekonomi yang dirilis AS pada Jumat lalu membuat USD berangsur pulih," jelas Barkah kepada Kontan.co.id, Minggu (18/2). Asal tahu saja, rilis inflasi AS berupa data Consumer Price Index Januari dibukukan naik 0,5% alias jauh lebih baik daripada bulan sebelumnya di 0,1%. Sementara data inflasi inti bulan Januari terlihat stabil di 0,3%.