KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan menggerus kekuatan dollar AS. Lantas, sejumlah pasangan mata uang utama mendulang kekuatan, termasuk GBP/USD. Tambah lagi, perkembangan perundingan Inggris dan Uni Eropa terkait Brexit memberi angin segar bagi mata uang Sterling tersebut. Mengutip Bloomberg, Kamis (13/9) pukul 20.00 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,34% ke posisi 1,3090. Ini menjadi level tertinggi poundsterling dalam pekan ini dan dalam sepekan, poundsterling tercatat menguat 1,24% terhadap dollar AS. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan, menjelaskan, penguatan GBP/USD telah terlihat dalam dua pekan terakhir. "Meski bank sentral Inggris (BoE) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga hari ini sehingga tidak ada perubahan kebijakan," kata Yudiawan, Kamis (13/9).
Data inflasi AS mengecewakan, GBP/USD tambah menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan menggerus kekuatan dollar AS. Lantas, sejumlah pasangan mata uang utama mendulang kekuatan, termasuk GBP/USD. Tambah lagi, perkembangan perundingan Inggris dan Uni Eropa terkait Brexit memberi angin segar bagi mata uang Sterling tersebut. Mengutip Bloomberg, Kamis (13/9) pukul 20.00 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,34% ke posisi 1,3090. Ini menjadi level tertinggi poundsterling dalam pekan ini dan dalam sepekan, poundsterling tercatat menguat 1,24% terhadap dollar AS. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan, menjelaskan, penguatan GBP/USD telah terlihat dalam dua pekan terakhir. "Meski bank sentral Inggris (BoE) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga hari ini sehingga tidak ada perubahan kebijakan," kata Yudiawan, Kamis (13/9).