KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah di level Rp 13.973 per dollar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan pasar spot Kamis (31/1) diprediksi akan berlanjut sampai menyentuh level Rp 13.800 per dollar AS. Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar melihat, dalam jangka pendek rupiah akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan esok, walau tipis. Kemarin, Federal Reserve mengumumkan bahwa suku bunga acuan tetap berada di 2,25%-2,5%. Alhasil, mata uang Asia menunjukkan penguatannya, termasuk Indonesia. The Fed mengambil keputusan ini karena melihat perlambatan ekonomi yang terjadi akibat perang dagang antara AS dan China. Akibatnya, pelaku pasar berburu ke pasar berisiko seperti mata uang dan saham dari negara-negara emerging market. “Bisa dilihat juga jika pelaku pasar hari ini, mayoritas melepas dollar AS, sehingga rupiah menguat,” ujar Deddy.
Data inflasi dan tenaga kerja akan menentukan arah rupiah esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah di level Rp 13.973 per dollar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan pasar spot Kamis (31/1) diprediksi akan berlanjut sampai menyentuh level Rp 13.800 per dollar AS. Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar melihat, dalam jangka pendek rupiah akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan esok, walau tipis. Kemarin, Federal Reserve mengumumkan bahwa suku bunga acuan tetap berada di 2,25%-2,5%. Alhasil, mata uang Asia menunjukkan penguatannya, termasuk Indonesia. The Fed mengambil keputusan ini karena melihat perlambatan ekonomi yang terjadi akibat perang dagang antara AS dan China. Akibatnya, pelaku pasar berburu ke pasar berisiko seperti mata uang dan saham dari negara-negara emerging market. “Bisa dilihat juga jika pelaku pasar hari ini, mayoritas melepas dollar AS, sehingga rupiah menguat,” ujar Deddy.