Data inflasi jadi harapan sumber penguatan rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minimnya sentimen eksternal menyebabkan kurs rupiah cuma bergerak terbatas terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Satu-satunya katalis bagi nilai tukar mata uang Garuda ini adalah data inflasi Indonesia. 

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah perlahan kembali ke fase yang stabil setelah ketegangan antara AS dan China mereda. “BI juga berupaya agar rupiah tetap di Rp 13.700,” kata dia, Kamis (29/3).

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, sentimen eksternal juga membuat investor asing mulai masuk ke pasar obligasi dan saham Indonesia. Ini bisa jadi penyokong pergerakan rupiah yang sedang dalam tren menguat setelah Kamis lalu ditutup naik 0,39% jadi Rp 13.728 per dollar AS


Jika angka inflasi Maret yang dirilis hari ini sesuai proyeksi pasar, rupiah berpeluang kembali perkasa. Sementara dari eksternal, ada rilis indeks sektor infrastruktur dari Negeri Paman Sam.

Lukman menegaskan, masih liburnya sejumlah bank sentral dunia membuat pergerakan mata uang global cenderung terbatas. Dia memprediksi, rupiah hari ini bergerak di rentang Rp 13.730–Rp 13.770 per dollar AS. Lana memprediksi rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp 13.720–Rp 13.760 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati