Data inflasi jadi sentimen positif rupiah



JAKARTA. Inflasi yang lebih rendah menopang kurs rupiah. Di pasar spot, Jumat (1/4) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,54% ke level Rp 13.167 dibanding sehari sebelumnya. Di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,57% ke level Rp 13.200.

Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, mengatakan, penguatan rupiah terpengaruh sentimen positif dari angka inflasi yang berada di level 0,19%.

"Inflasi lebih rendah dari ekspektasi, sehingga positif untuk rupiah," paparnya.


Menurut Rully, pergerakan rupiah pada awal pekan akan terpengaruh oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS). Non-farm employment change bulan Maret yang turun.

"Tapi pelaku pasar sudah mengantisipasi jika The Fed belum akan menaikkan suku bunga," lanjut Rully. Hal ini membawa peluang penguatan rupiah pada awal pekan.

Tonny Mariano, Analis PT Esandra Arthamas Berjangka menambahkan, inflasi dalam negeri, penurunan harga BBM, tarif listrik hingga paket kebijakan ekonomi XI menjadi penopang rupiah.

Tonny memprediksi, hari ini rupiah akan melemah di kisaran Rp 13.125 - Rp 13.225. Rully memperkirakan, rupiah akan menguat di Rp 13.150 hingga Rp 13.225.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie