JAKARTA. Valuasi mata uang Garuda kembali mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu (1/2). Rupiah cenderung melemah setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi bulan Januari yang hasilnya jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Mengutip Bloomberg, Rabu (1/2) rupiah tercatat melemah 0,1% ke level Rp 13.368 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia valuasinya mengalami pelemahan 0,04% ke level Rp 13.349 per dollar AS. Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk mengatakan faktor pertama yang menyebabkan koreksi rupiah hari ini adalah pasar yang merespon data inflasi yang dirilis pagi tadi (1/2). Inflasi bulan Januari mencapai 0,97%. Padahal sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sudah memperkirakan capaian inflasi di awal tahun ini akan berada di kisaran 0,69%.
Data inflasi menekan performa rupiah
JAKARTA. Valuasi mata uang Garuda kembali mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu (1/2). Rupiah cenderung melemah setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi bulan Januari yang hasilnya jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Mengutip Bloomberg, Rabu (1/2) rupiah tercatat melemah 0,1% ke level Rp 13.368 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia valuasinya mengalami pelemahan 0,04% ke level Rp 13.349 per dollar AS. Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk mengatakan faktor pertama yang menyebabkan koreksi rupiah hari ini adalah pasar yang merespon data inflasi yang dirilis pagi tadi (1/2). Inflasi bulan Januari mencapai 0,97%. Padahal sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sudah memperkirakan capaian inflasi di awal tahun ini akan berada di kisaran 0,69%.