JAKARTA. Data inflasi yang sesuai ekspektasi semakin mengukuhkan keunggulan mata uang poundsterling terhadap dollar Australia (Aussie). Kondisi ini juga di dukung oleh melemah dollar Australia akibat pernyataan dari Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) yang mendukung depresiasi mata uang dollar Australia. Mengacu Bloomberg, Selasa (16/6) pukul 19.00 WIB pairing GBP/AUD naik 0,42% ke level 2,0175 Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures, menuturkan naiknya pasangan GBP/AUD disebabkan oleh menguatnya poundsterling akibat data inflasi atau consumer price index (CPI) periode Mei 2015 yang dirilis pada Selasa (16/6), naik sesuai ekspektasi yaitu sebesar 0,1%. βIni mencerminkan pertumbuhan ekonomi Inggris sesuai harapan,β ungkap Yudi. Selanjutnya Yudi menambahkan, dollar Australia melemah akibat pernyataan RBA pada Selasa (16/6) pagi yang cenderung mendukung depresiasi mata uang lebih lanjut. Namun, sebenarnya depresiasi mata uang dollar Australia diperlukan karena dapat menggenjot perekonomian Australia dari sisi perdagangan dan pertumbuhan investasi dalam negeri. Yudi memprediksi pasangan GBP/AUD akan melanjutkan kenaikan pada Rabu (17/6). Alasannya, data-data ekonomi Inggris yang dirilis pada Rabu (17/6) salah satunya average earning index diprediksi positif. Selain itu di hari yang sama Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BOE) akan memberikan pernyataan perihal tingkat suku bunga Inggris beserta outlooknya, yang juga diprediksi positif. Secara teknikal harga bergerak di atas moving average (MA) 100 yang memberi sinyal tren naik (uptrend). Relative strength index (RSI) berada di level 62 masih memberikan peluang naik terhadap pasangan ini. Namun, indikator stochastic yang berada di level 79, hampir menyentuh teritori jenuh jual (oversold). Moving average convergence divergence (MACD) masih di area positif 0,0156 membuka peluang tren naik terhadap pasangan ini. Sri Wahyuni merekomendasikan buy untuk pasangan GBP/AUD dengan support 1,9965 β 1,9866 dan resistance 2,0196 β 2,0275.
Data inflasi sesuai ekpektasi, buy untuk GBP/AUD
JAKARTA. Data inflasi yang sesuai ekspektasi semakin mengukuhkan keunggulan mata uang poundsterling terhadap dollar Australia (Aussie). Kondisi ini juga di dukung oleh melemah dollar Australia akibat pernyataan dari Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) yang mendukung depresiasi mata uang dollar Australia. Mengacu Bloomberg, Selasa (16/6) pukul 19.00 WIB pairing GBP/AUD naik 0,42% ke level 2,0175 Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures, menuturkan naiknya pasangan GBP/AUD disebabkan oleh menguatnya poundsterling akibat data inflasi atau consumer price index (CPI) periode Mei 2015 yang dirilis pada Selasa (16/6), naik sesuai ekspektasi yaitu sebesar 0,1%. βIni mencerminkan pertumbuhan ekonomi Inggris sesuai harapan,β ungkap Yudi. Selanjutnya Yudi menambahkan, dollar Australia melemah akibat pernyataan RBA pada Selasa (16/6) pagi yang cenderung mendukung depresiasi mata uang lebih lanjut. Namun, sebenarnya depresiasi mata uang dollar Australia diperlukan karena dapat menggenjot perekonomian Australia dari sisi perdagangan dan pertumbuhan investasi dalam negeri. Yudi memprediksi pasangan GBP/AUD akan melanjutkan kenaikan pada Rabu (17/6). Alasannya, data-data ekonomi Inggris yang dirilis pada Rabu (17/6) salah satunya average earning index diprediksi positif. Selain itu di hari yang sama Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BOE) akan memberikan pernyataan perihal tingkat suku bunga Inggris beserta outlooknya, yang juga diprediksi positif. Secara teknikal harga bergerak di atas moving average (MA) 100 yang memberi sinyal tren naik (uptrend). Relative strength index (RSI) berada di level 62 masih memberikan peluang naik terhadap pasangan ini. Namun, indikator stochastic yang berada di level 79, hampir menyentuh teritori jenuh jual (oversold). Moving average convergence divergence (MACD) masih di area positif 0,0156 membuka peluang tren naik terhadap pasangan ini. Sri Wahyuni merekomendasikan buy untuk pasangan GBP/AUD dengan support 1,9965 β 1,9866 dan resistance 2,0196 β 2,0275.