JAKARTA. Mata uang sterling kalah pamor di hadapan JPY meski sepi sentimen dari Jepang. Data ekonomi Inggris menambah beban GBP yang sudah tertekan oleh isu Brexit. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/10) pairing GBP/JPY terkikis 2,41% ke level 127,971 dibanding sehari sebelumnya. Anthonius Edyson, Time Analysts PT Astronacci International Futures menyatakan, produksi industri Inggris yang dilaporkan turun sebanyak 0,4% pada bulan Agustus membebani poundsterling di hadapan yen.
Beban lain datang dari angka defisit perdagangan Inggris yang membengkak ke angka £ 12,11 miliar pada bulan Agustus, dari defisit £ 9,51 miliar pada Juli. "Sementara data manufaktur Inggris tidak memberi pengaruh pada GBP karena efeknya ke mata uang lebih lambat," ungkapnya.