Data Inggris menekan GBP di depan EUR



JAKARTA. Poundsterling kalah pamor di hadapan euro lantaran terbebani data negatif dari Inggris. Mengutip Bloomberg, Rabu (7/9) pukul 19.42 WIB, pasangan EUR/GBP menguat 0,34% ke level 0,84040 dibanding sehari sebelumnya.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, rilis data ekonomi Inggris yang buruk menyeret laju GBP di hadapan EUR. Data produksi sektor manufaktur Inggris dirilis turun ke level minus 0,9% dari sebelumnya minus 0,2%.

Data ini menekan sterling meski produksi sektor industri naik ke level 0,1% dari sebelumnya 0,0%. Inggris juga masih menanti laporan inflasi secara kuartalan dari Bank Sentral Inggris (BOE).


Di sisi lain, Eropa merilis data neraca perdagangan Prancis dengan angka defisit yang melebar ke 4,5 miliar euro dari sebelumnya defisit 3,5 euro. Sementara produksi sektor industri Jerman memburuk ke level minus 1,5% dari sebelumnya 1,1%.

Untungnya data tersebut tidak terlalu berdampak pada laju EUR. "Euro berhasil mengungguli sterling karena belum ada data ekonomi penting dari Eropa," paparnya.

Putu memprediksi laporan inflasi Inggris akan cenderung positif sehingga menopang pergerakan GBP. Sedangkan EUR masih menanti pengumuman suku bunga serta outlook kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).

Tetapi jika hasil rapat moneter ECB positif, EUR memiliki peluang lebih besar untuk menguat lantaran didukung juga oleh faktor teknikal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto