KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sajian data ekonomi Inggris yang memburuk rupanya membuat pound berada di bawah tekanan. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (20/4) pasangan mata uang EUR/GBP tercatat menguat 0,15% ke level 0,8776 dibanding hari sebelumnya. "Beberapa data ekonomi Inggris yang dirilis mengecewakan pekan lalu memberi tekanan ke poundsterling," ujar Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu. Capaian inflasi Inggris bulan Maret yang mencatatkan level terendah satu tahun yakni 2,5%. Hal itu telah mengurangi ekspektasi Bank of England untuk menaikkan suku bunga acuannya. Kemudian penjualan ritel Inggris bulan Maret juga menunjukkan penurunan 1,2%. Hasil ini jauh lebih rendah dari perkiraan penurunan 0,5%.
Data Inggris yang buruk sokong penguatan EUR/GBP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sajian data ekonomi Inggris yang memburuk rupanya membuat pound berada di bawah tekanan. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (20/4) pasangan mata uang EUR/GBP tercatat menguat 0,15% ke level 0,8776 dibanding hari sebelumnya. "Beberapa data ekonomi Inggris yang dirilis mengecewakan pekan lalu memberi tekanan ke poundsterling," ujar Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu. Capaian inflasi Inggris bulan Maret yang mencatatkan level terendah satu tahun yakni 2,5%. Hal itu telah mengurangi ekspektasi Bank of England untuk menaikkan suku bunga acuannya. Kemudian penjualan ritel Inggris bulan Maret juga menunjukkan penurunan 1,2%. Hasil ini jauh lebih rendah dari perkiraan penurunan 0,5%.