NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS ditutup melesat kemarin malam. Salah satu sentimen positif yang mendongkrak kinerja bursa AS diantaranya: data mengenai penurunan pengajuan klaim pengangguran yang lebih besar ketimbang prediksi sehingga mendongkrak optimisme mengenai pemulihan ekonomi global. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik 0,2% menjadi 1.343,60. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 12.605,32. Sejumlah saham mempengaruhi pergerakan bursa AS. Sebut saja LinkedIn Corp yang naik dua kali lipat pada hari pertama perdagangan atau initial public offering (IPO). Lantas, ada Thermo Fisher Scientific Inc yang melonjak 4,2% setelah sepakat membeli Phadia AB senilai US$ 3,5 miliar. Namun, ada juga sejumlah saham yang mengalami penurunan seperti Intel Corp, KLA-Tencor Corp, Applied Materials Inc dengan kemerosotan masing-masing sebesar 1,1% setelah Goldman Sachs memangkas rating saham mereka akibat sengitnya persaingan dan suplai barang yang berlebih. "Reli yang terjadi masih akan terus berlanjut. Kita memiliki data klaim pengangguran yang cukup baik, yang mengindikasikan data lapangan kerja yang membaik. The Fed juga mengindikasikan kalau lapangan kerja AS akan segera pulih. Saya rasa tidak akan ada QE3. Tapi kebijakan yang diterapkan masih longgar," jelas Philip Orlando, chief equity market strategist Federated Investors Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Data klaim pengangguran AS melorot lampaui prediksi, bursa AS bergairah
NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS ditutup melesat kemarin malam. Salah satu sentimen positif yang mendongkrak kinerja bursa AS diantaranya: data mengenai penurunan pengajuan klaim pengangguran yang lebih besar ketimbang prediksi sehingga mendongkrak optimisme mengenai pemulihan ekonomi global. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik 0,2% menjadi 1.343,60. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4% menjadi 12.605,32. Sejumlah saham mempengaruhi pergerakan bursa AS. Sebut saja LinkedIn Corp yang naik dua kali lipat pada hari pertama perdagangan atau initial public offering (IPO). Lantas, ada Thermo Fisher Scientific Inc yang melonjak 4,2% setelah sepakat membeli Phadia AB senilai US$ 3,5 miliar. Namun, ada juga sejumlah saham yang mengalami penurunan seperti Intel Corp, KLA-Tencor Corp, Applied Materials Inc dengan kemerosotan masing-masing sebesar 1,1% setelah Goldman Sachs memangkas rating saham mereka akibat sengitnya persaingan dan suplai barang yang berlebih. "Reli yang terjadi masih akan terus berlanjut. Kita memiliki data klaim pengangguran yang cukup baik, yang mengindikasikan data lapangan kerja yang membaik. The Fed juga mengindikasikan kalau lapangan kerja AS akan segera pulih. Saya rasa tidak akan ada QE3. Tapi kebijakan yang diterapkan masih longgar," jelas Philip Orlando, chief equity market strategist Federated Investors Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News