Data Klaim Pengangguran AS Rilis, Harga Emas Spot Menguat ke US$2.050,32 Kamis (1/2)



KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada hari Kamis (1/2), setelah data menunjukkan klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS) naik pada minggu lalu. 

Sementara fokus pasar beralih ke data non-farm payrolls AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan The Fed.

Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi US$2.050,32 per ons troi pada pukul 1446 GMT, mengincar kenaikan sesi keempat berturut-turut. Sedangkan, harga emas berjangka AS stabil di US$2.068,00.


Baca Juga: Harga Emas Spot Tertahan di US$2.034,50 Kamis (1/2), Suku Bunga Tak Turun di Maret

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, klaim pengangguran awal meningkat menjadi 224.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 27 Januari.

Laporan terpisah menunjukkan bahwa produktivitas pekerja AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat.

“Harga emas masih dalam kondisi mabuk setelah reaksi The Fed, namun reli kecil terjadi karena jumlah klaim awal,” kata Phillip Streible, chief market strategist di Blue Line Futures, Chicago.

Streible menambahkan, ogam lain seperti platinum, tembaga, perak semuanya turun lebih dari satu persen yang mungkin menghalangi peluang emas untuk pulih secara berkelanjutan.

Baca Juga: Harga Emas Naik Tipis Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Kamis (1/2)

Fokus investor sekarang beralih ke data nonfarm payrolls AS pada hari Jumat (2/2), untuk kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga.

“Emas diperkirakan diperdagangkan dengan bias netral hingga bearish, meskipun penurunan mungkin terbatas menjelang laporan nonfarm payroll AS yang akan dirilis pada hari Jumat,” kata Jigar Pandit, Head Commodity and Currency Business di BNP Paribas Sharekhan.

Membatasi kenaikan harga emas batangan, kurs dolar naik 0,2%.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 0,3% menjadi US$22,96 per ons troi, platinum turun 0,8% menjadi US$910,66, dan paladium turun 2% menjadi US$957,46.

Editor: Yudho Winarto