KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai, data makro ekonomi Indonesia yang bagus mendukung pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) di bulan Agustus 2022. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2022 yang tercatat naik 5,44%
year on year (yoy), melebihi ekspektasi konsensus yang sebesar 5,17% yoy dan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 yang 5,01% yoy.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan, pada awal Agustus 2022, IHSG sudah tembus level 7.100 berkat pemberitaan data makro ekonomi yang bagus. Padahal, secara teknikal, IHSG awalnya diprediksi terkoreksi pada bulan ini karena tidak dapat menembus level
resistance 7.000 pada akhir Juni lalu.
"Kami melihat saat ini IHSG memiliki kisaran pergerakan di level 6.500-7.278. Faktor penggeraknya masih berasal dari data ekonomi, kebijakan bank sentral, data laporan keuangan, dan perkembangan harga komoditas ke depan," kata Martha dalam acara Media Day Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Selasa (9/8).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dan Sektor yang Prospektif untuk Satu Bulan ke Depan Hingga akhir tahun 2022, Mirae Asset Sekuritas Indonesia masih mempertahankan target IHSG di level 7.400. Prediksi ini berdasarkan asumsi bahwa laba perusahaan alias
earning per share (EPS) dapat tumbuh sebesar 20% dengan
price earning ratio (PE) 13,2 kali untuk tahun ini. Dari segi sektor sahamnya, Mirae Asset Sekuritas mengunggulkan saham-saham dari sektor keuangan, pertambangan batubara, dan industri. Sektor keuangan yang dimaksud adalah empat bank besar, yaitu
BBCA,
BBRI,
BMRI, dan
BBNI. Kemudian, saham pertambangan batubara terdiri dari
ADRO,
ITMG, dan
INDY. Selanjutnya saham unggulan dari sektor industri adalah
ASII dan
UNTR. Keempat saham bank tersebut dipilih karena kinerjanya pada semester 1 2022 melebihi ekspektasi. Di samping itu, likuiditas perbankan sedang sangat tinggi, level
non-performing loan (NPL) masih terjaga di 3%, dan kredit diprediksi tumbuh
double digit pada 2022. "Kalau Bank Indonesia menaikkan suku bunga juga akan menjadi sentimen tambahan yang bagus perbankan," ucap Martha. Kemudian, ADRO, ITMG, dan INDY dipilih karena menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik pada tahun ini. Harga batubara ke depannya juga diperkirakan masih berada di rentang US$ 200-US$ 300 per ton sehingga masih tergolong sangat menguntungkan. Konflik Rusia-Ukraina yang berkelanjutan juga akan menjadi sentimen positif bagi sektor ini, sebab Eropa akan mencari batubara ke Indonesia. Permintaan energi di akhir tahun seiring dengan masuknya musim dingin juga bakal meningkatkan permintaan energi terutama dari China, India, dan Eropa. Selanjutnya, dari sektor industri, ASII dan UNTR dipilih karena memperlihatkan kinerja yang sangat bagus, baik dari segi
top line dan
bottom line. Hal ini didukung oleh penjualan alat berat UNTR yang naik meski secara volume mengalami penurunan serta penjualan otomotif ASII yang sudah tumbuh ke level prapandemi.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Masih Solid, Intip Saham-saham Jagoan BRI Danareksa Sekuritas Sebagai tambahan, dalam riset bulanannya, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya memilih delapan saham sebagai saham-saham pilihan teratasnya (
stock picks). Ia menambahkan
BTPS dalam daftar sebagai pengganti
INDF. Dengan begitu, daftar
stock picks tersebut terdiri dari saham pertambangan batubara, jasa pertambangan batubara, pelayaran, barang konsumen primer, dan perbankan, yaitu ADRO, ITMG, PTBA, UNTR, SMDR, ICBP, UNVR, dan BTPS.
Menurut Hariyanto, per 5 Agustus 2022, saham-saham
stock picks Mirae Asset Sekuritas menghasilkan akumulasi pengembalian (
return) 75,8%. Sementara itu,
return IHSG hanya 10,9%. Angka ini terhitung sejak laporan bulanan pertama
stock picks Mirae Asset Sekuritas dirilis pada Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi