JAKARTA. Harga minyak melandai hampir mencapai level terendah dalam sepekan. Satu penyebabnya adalah rilis data manufaktur di Amerika Serikat (AS) yang turun, menimbulkan spekulasi permintaan minyak akan melemah. Kontrak harga minyak WTI di Bursa Nymex, kemarin (5/9), pukul 18.00 WIB, senilai US$ 94,93 per barel. Harga itu melemah 0,38% dari sehari sebelumnya. Jika dihitung selama sebulan, harga minyak masih menanjak 27,59%. Institute for Supply Management (ISM) baru saja merilis data indeks manufaktur AS sepanjang Agustus 2012 kembali terpangkas menjadi 49,6 dari 49,8 di bulan sebelumnya. Penurunan indeks ini sudah terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Data manufaktur AS lemahkan harga minyak
JAKARTA. Harga minyak melandai hampir mencapai level terendah dalam sepekan. Satu penyebabnya adalah rilis data manufaktur di Amerika Serikat (AS) yang turun, menimbulkan spekulasi permintaan minyak akan melemah. Kontrak harga minyak WTI di Bursa Nymex, kemarin (5/9), pukul 18.00 WIB, senilai US$ 94,93 per barel. Harga itu melemah 0,38% dari sehari sebelumnya. Jika dihitung selama sebulan, harga minyak masih menanjak 27,59%. Institute for Supply Management (ISM) baru saja merilis data indeks manufaktur AS sepanjang Agustus 2012 kembali terpangkas menjadi 49,6 dari 49,8 di bulan sebelumnya. Penurunan indeks ini sudah terjadi dalam tiga bulan terakhir.