Data manufaktur China angkat aluminium pekan lalu



JAKARTA. Harga aluminium melonjak setelah China merilis data manufaktur bulan Maret. Dalam sepekan aluminium menguat hingga 4,1%.

Mengutip Bloomberg, Jumat (1/4) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 1,05% ke level US$ 1.536 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir, aluminium menanjak 4,1%.

Pekan lalu, aluminium mencatat penguatan mingguan paling besar selama hampir satu tahun. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, data ekonomi China memberi katalis positif bagi harga aluminium.


China melaporkan data Manufacturing PMI bulan Maret 2016 yang naik menjadi 50,2 dari sebelumnya 49,0. Untuk pertama kali dalam sembilan bulan, sektor manufaktur China mencatat pertumbuhan.

Naiknya data manufaktur China menunjukkan jika upaya pemerintah untuk memberi stimulus fiskal dan moneter telah menampakkan hasil. Pada gudang yang dilicak LME, persediaan aluminium menyusut untuk sesi ke-13, atau penurunan terpanjang sejak 12 Februari lalu.

"Persediaan aluminium terus menampilkan ciri - ciri menarik. Beberapa pakar menghitung jika pasokan aluminium di China lebih sedikit dari perkiraan," ujar Michael Turek, kepala analis logam BGCPartners Inc. di New York, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto