Data manufaktur Jepang beri jalan penguatan dollar



JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat (AS) berhasil mengungguli yen, Senin (3/4) sore. Memburuknya sajian data manufaktur Negeri Matahari Terbit itu semakin memperkuat posisi The Greenback.

Mengutip Bloomberg, Senin (3/4) pukul 17.30 wib pasangan mata uang USD/JPY tercatat menguat 0,05% ke level 111,45 dibanding hari sebelumnya.

Alwi Assegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka melihat data Jepang memang cukup mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang USD/JPY. Bank of Japan merilis data manufaktur Takan kuartal I-2017 meningkat dari level 10 ke level 12. Meski masih positif, pasar tidak menerima karena pencapaiannya masih dibawah ekspektasi yaitu di level 14.


“Ditambah lagi data manufaktur PMI (Purchasing Managers' Index) bulan Maret menunjukkan koreksi dari 52,6 ke level 52,4,” ungkapnya.

Sementara itu, The Greenback mulai mengalami perbaikan setelah ditutup melemah akhir pekan lalu. Pada pukul 17.45 wib indeks dollar AS sudah menguat 0,24% ke level 100,59. Kata Alwi, kini pergerakan pasangan mata uang ini hanya tinggal menanti data manufaktur PMI yang akan dirilis pada Senin malam.

Jika hasilnya sesuai prediksi, terjadi pelemahan maka dollar AS akan tertekan, tetapi sebaliknya kalau malah menguat greenback akan semakin melambung. Ia menebak untuk Selasa (4/4) kemungkinan dollar AS tetap lebih unggul. Pergerakannya akan dipengaruhi dari hasil neraca perdagangan AS dan data pemesanan pabrik.

“Jepang sendiri pasti tidak ingin melihat mata uangnya menguat jadi biasannya akan segera ada tindakan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia