JAKARTA. Industri kendaraan bermotor di Amerika Serikat (AS) dan China kembali bergerak. Penjualan otomotif kembali naik. Hal ini lantas mendorong harga paladium menguat. Meski dibayangi penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) , harga paladium berpeluang bullish hingga akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Jumat (4/11), harga paladium kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange melesat 1,16% dibanding hari sebelumnya jadi US$ 624,80 per ons troi. Dalam sepekan terakhir harga paladium naik 1,37%. Ibrahim, Direktur Garuda Berjangka, menuturkan, membaiknya industri manufaktur dan otomotif menjadi faktor fundamental penopang harga paladium. "Sebenarnya jika dibanding posisi tahun lalu harga masih turun, tapi setidaknya ada indikasi perbaikan," ungkap Ibrahim.
Data manufaktur mengangkat prospek harga paladium
JAKARTA. Industri kendaraan bermotor di Amerika Serikat (AS) dan China kembali bergerak. Penjualan otomotif kembali naik. Hal ini lantas mendorong harga paladium menguat. Meski dibayangi penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) , harga paladium berpeluang bullish hingga akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Jumat (4/11), harga paladium kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange melesat 1,16% dibanding hari sebelumnya jadi US$ 624,80 per ons troi. Dalam sepekan terakhir harga paladium naik 1,37%. Ibrahim, Direktur Garuda Berjangka, menuturkan, membaiknya industri manufaktur dan otomotif menjadi faktor fundamental penopang harga paladium. "Sebenarnya jika dibanding posisi tahun lalu harga masih turun, tapi setidaknya ada indikasi perbaikan," ungkap Ibrahim.