JAKARTA. Wilayah kerja minyak dan gas (WK migas) yang ditawarkan oleh pemerintah ternyata sepi peminat. Hal ini terbukti dari hasil lelang reguler WK migas yang diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini di Jakarta (5/9). Dari lima wilayah kerja migas yang ditawarkan mulai 28 Maret hingga 26 Juli 2012 tersebut, ternyata hanya satu wilayah kerja yang diminati oleh investor. Ada pun wilayah kerja yang diminati itu adalah wilayah kerja East Sokang di lepas pantai Natuna Timur. Pemenang lelang atas wilayah kerja ini adalah PT Equator Energy yang berkomitmen melakukan studi G&G dengan biaya US$ 600.000, kemudian melakukan survei seismic 3D seluas 500 kilometer persegi dan pengeboran satu sumur eksplorasi.
Data migas diragukan, lelang WK migas sepi peminat
JAKARTA. Wilayah kerja minyak dan gas (WK migas) yang ditawarkan oleh pemerintah ternyata sepi peminat. Hal ini terbukti dari hasil lelang reguler WK migas yang diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini di Jakarta (5/9). Dari lima wilayah kerja migas yang ditawarkan mulai 28 Maret hingga 26 Juli 2012 tersebut, ternyata hanya satu wilayah kerja yang diminati oleh investor. Ada pun wilayah kerja yang diminati itu adalah wilayah kerja East Sokang di lepas pantai Natuna Timur. Pemenang lelang atas wilayah kerja ini adalah PT Equator Energy yang berkomitmen melakukan studi G&G dengan biaya US$ 600.000, kemudian melakukan survei seismic 3D seluas 500 kilometer persegi dan pengeboran satu sumur eksplorasi.