Data NIK bocor, Dirut Indosat minta pelanggan registrasi sendiri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebocoran data nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK) milik pelanggan PT Indosat Tbk (ISAT) diklaim terjadi akibat penyalahgunaan dari pihak peritel. Pelanggan ISAT diimbau untuk tidak mempercayakan proses registrasi ke pihak lain.

Direktur Utama ISAT Joy Wahyudi mengungkapkan, kebiasaan pelanggan yang mempercayakan pengisian data registrasi kepada penjaga toko membuat mereka mudah menyalahgunakan data tersebut. "Para penjaga toko dan lapak-lapak pulsa tersebut dengan mudah menggunakan data pribadi pelanggan untuk digunakan ke kartu perdana lain," ujarnya kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (14/3).

Kebiasaan pelanggan yang tak mau repot registrasi dengan data pribadi yang otentik saat membeli kartu perdana pun jadi alasan para pemilik toko dan lapak pulsa tersebut kerap menggunakan data palsu agar kartu perdana yang dibeli para pelanggan bisa langsung digunakan.


Joy mengaku, hal ini terjadi di luar kendali ISAT maupun pemerintah. "Pasalnya, pemerintah pun tak melarang pelanggan untuk menggunakan NIK dan KK yang sama berkali-kali, jadi data tersebut bisa saja diduplikasi oleh pihak lain," tuturnya.

Di sisi lain, timbul dugaan bahwa kebocoran data ini juga terjadi akibat ulah mesin atau robot yang bisa mencuri data registrasi NIK dan KK pelanggan. Namun, Joy menilai kebocoran tersebut terjadi murni karena ulah penjaga toko dan kebiasaan pelanggan.

Untuk mencegah hal ini berulang, ia mengimbau para pelanggan untuk menjaga data pribadi dengan baik. Selain itu, pelanggan juga diminta untuk melakukan registrasi sendiri dan tidak mempercayakan proses regitrasi kartu kepada orang lain, termasuk penjaga toko dan lapak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini