Data payroll mendongkrak dollar AS



NEW YORK. Kurs Dollar Amerika Serikat naik tajam ke level tertinggi dalam kurun waktu 13 tahun terakhir di hadapan yen dan obligasi imbal hasil jatuh. Menyusul rilis data payroll AS Mei lalu yang naik di luar perkiraan, kian memicu spekulasi The Fed menaikkan suku bunga tahun ini.

Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,8% pukul 04.00 waktu New York, diikuti penguatan dollar terhadap Yen yang naik ke level 125,49 yen. Obligasi imbal hasil tenor 10-tahun naik 10 basis poin menjadi 2,40%. 

Sementara, obligasi Jerman mencatatkan penutupan terburuknya pekan ini sejak 1998 lalu. Di sisi lain, Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1% setelah berayun antara keuntungan dan kerugian. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,9%, mencatat penurunan mingguannya.


Data payroll meningkat tajam pada bulan Mei dalam lima bulan terakhir dan pekerja membayar dipercepat, tanda-tanda bangkitnya kekuatan pasar tenaga kerja dan laju inflasi baru-baru ini dapat mendorong Federal Reserve untuk segera menaikkan biaya pinjaman tahun ini. 

Kenaikan di pasar obligasi global untuk tahun 2015 telah hancur pekan ini di tengah tanda-tanda pertumbuhan dan laju inflasi di Eropa, sementara krisis utang Yunani tetap belum terselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto