JAKARTA. Rupiah kembali menguat pada hari ketiga seiring dengan optimisme pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Mata uang garuda sudah menguat 0,2% selama bulan ini setelah data produk domestik bruto naik 6,5% pada kuartal pertama dibanding tahun lalu atau meningkat 6,89% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Bulan ini, dana asing yang masuk ke pasar saham mencapai US$ 171 juta, sehingga total pembelian bersih oleh asing mencapai US$ 1,9 miliar. "Secara keseluruhan, arah rupiah masih positif," ujar Mika Martumpal, analis valuta asing PT Bank Commonwealth. Ia mengacu pada pernyataan Bank Indonesia (BI) yang menyatakan penguatan rupiah akan membantu mengendalikan angka inflasi impor.
Data PDB dan dana asing membuat rupiah kian perkasa
JAKARTA. Rupiah kembali menguat pada hari ketiga seiring dengan optimisme pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Mata uang garuda sudah menguat 0,2% selama bulan ini setelah data produk domestik bruto naik 6,5% pada kuartal pertama dibanding tahun lalu atau meningkat 6,89% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Bulan ini, dana asing yang masuk ke pasar saham mencapai US$ 171 juta, sehingga total pembelian bersih oleh asing mencapai US$ 1,9 miliar. "Secara keseluruhan, arah rupiah masih positif," ujar Mika Martumpal, analis valuta asing PT Bank Commonwealth. Ia mengacu pada pernyataan Bank Indonesia (BI) yang menyatakan penguatan rupiah akan membantu mengendalikan angka inflasi impor.