Data penjualan ritel AS positif, Dow Jones dan S&P 500 berakhir menghijau



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup menguat pada perdagangan Kamis (15/8). Mendapatkan dukungan dari data penjualan ritel yang optimistis, mengimbangi kekhawatiran resesi di tengah ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 99,97 poin atau 0,39% menjadi 25.579,39, S&P 500 naik 7 poin, atau 0,25%, menjadi 2.847,6. Sementara, Nasdaq Composite turun 7,32 poin atau 0,09% menjadi 7.766,62.

Baca Juga: Gold dips on profit-taking, but holds above $1,500 on growth woes


Nasdaq ditutup terkoreksi tipis, terbebani oleh anjloknya saham Cisco Systems Inc. Rencana pengenaan tarif AS yang akan datang membebani Cisco Systems, jatuh 8,6% setelah melaporkan penurunan 25% dalam penjualan China dan menetapkan perkiraan penjualan dan pendapatan jauh di bawah perkiraan analis.

Walmart Inc mengalahkan estimasi analis kuartal kedua dan menaikkan prospek pendapatan setahun penuh, mengirim saham ritel terbesar di dunia naik 6,1% dan menenangkan kekhawatiran tentang memudarnya permintaan konsumen.

Baca Juga: Sinyal merah global: Yield surat utang AS tenor 30 tahun anjlok ke rekor terendah

Di sisi lain, kekhawatiran akan datangnya resesi ekonomi semakin mereda ketika data penjualan ritel melampaui ekspektasi analis. Departemen Perdagangan AS mengumumkan data konsumen, yang menyumbang sekitar 70% dari ekonomi AS, meningkatkan pengeluaran mereka di bulan Juli.

"Satu hal yang mendapat penghiburan dari pasar hari ini adalah data ekonomi AS yang lebih baik," kata chief investment officer Wells Fargo Wealth and Investment Management Darrell Cronk. "Itu membantu menenangkan beberapa ketakutan dari kemarin."

Baca Juga: IHSG dibuka jatuh 1% pagi ini jelang rilis neraca perdagangan Juli

Sementara itu, data ekonomi lainnya justru kurang optimistis. Output manufaktur menyusut lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli, menurut Federal Reserve AS. Serta klaim baru untuk tunjangan pengangguran datang di atas perkiraan ekonom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto