TOKYO. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan kenaikan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.59 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 136,33. Dalam setiap dua saham yang naik, terdapat dua saham yang turun. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,1%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,9%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp yang naik 2,7% di Tokyo dan Incitec Pivot Ltd turun 2,8% di Sydney. Pergerakan positif bursa Asia terjadi setelah penjualan rumah AS mencatatkan penurunan. Kondisi itu cukup berhasil meredam kecemasan bahwa the Federal Reserve akan memulai pemangkasan stimulus dalam dua bulan ke depan. "Waktu pelaksanaan pemangkasan stimulus kemungkinan akan ditunda. Pemangkasan nilai stimulus tak lagi menjadi ancaman bagi pasar saham dibanding beberapa bulan lalu. Pada akhir tahun, kita akan melihat indeks saham akan sedikit naik lebih tinggi dibanding posisi saat ini," papar Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Data penjualan rumah AS turun, bursa Asia cerah
TOKYO. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan kenaikan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.59 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 136,33. Dalam setiap dua saham yang naik, terdapat dua saham yang turun. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,1%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,9%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp yang naik 2,7% di Tokyo dan Incitec Pivot Ltd turun 2,8% di Sydney. Pergerakan positif bursa Asia terjadi setelah penjualan rumah AS mencatatkan penurunan. Kondisi itu cukup berhasil meredam kecemasan bahwa the Federal Reserve akan memulai pemangkasan stimulus dalam dua bulan ke depan. "Waktu pelaksanaan pemangkasan stimulus kemungkinan akan ditunda. Pemangkasan nilai stimulus tak lagi menjadi ancaman bagi pasar saham dibanding beberapa bulan lalu. Pada akhir tahun, kita akan melihat indeks saham akan sedikit naik lebih tinggi dibanding posisi saat ini," papar Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News